69 Mahasiswa STAI Tuanku Tambusai Diwisuda
Sebanyak 69 Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tuanku Tambusai Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) diwisuda, Senin (8/5), melalui Sidang Senat terbuka Wisuda Sarjana ke-X. Kegiatan dipusatkan di Hotel Sapadia Pasir Pengaraian itu dihadiri Plt Bupati Rohul, H. Sukiman yang diwakili oleh Asisten II Setdakab
Rohul, H. Syaiful Bahri, S. Sos. M.Si, Kapolres Rohul, AKBP Yusup Rahmanto, SIK MH, Wakil Ketua Kopertais XII wilayah Riau dan Kepulauan Riau, DR. H. Syaifudin,M.Ag.
Selanjutnya, tampak juga Ketua STAI Tuanku Tambusai, H. Zulkifli Syarif, S.Ag. M.Pdi, Ketua Yayasan Muhammad Abduh, Hidayati, S.KOM M.Pdi, para
perwakilan perguruan tinggi di Rohul dan ratusan orang tua dan keluarga wisudawan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua STAI Tuanku Tambusai, H. Zulkifli Syarif menjelaskan, bahwa STAI sudah berdiri sejak tahun 2002 lalu dibawah Yayasan Muhammad Abduh, dengan memiliki 2 (dua) program studi, Pendidikan Agama Islam dan Hukum Islam.
"Hingga saat ini STAI Tuanku Tambusai sudah melahirkan 780 Alumni yang sudah mengabdi di sejumlah Madrasah-madrasah di kabupaten Rokan Hulu," ungkapnya.
Zulkifli berharap kepada para wisudawan dan wisudawati untuk bisa memberikan kontribusi nyatanya di tengah-tengah masyarakat, sehingga dapat bermanfaat bagi daerah dan masyarakat.
Masih ditempat yang sama, Wakil koordinator, DR. H. Syaifudin,M.Ag mengatakan mulai tahun ini titel Sarjana Islam dan umum sudah disetarakan,
yakni SPd, tak lagi SPdi.
"Pemerintah saat ini sudah menyetarakan antara sekolah Islam dengan sekolah umum, untuk itu kita harus membuktikan bahwa sekolah Islam tak kalah dengan sekolah umum lainnya," katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Muhammad Abduh, Hidayati mengungkapkan bahwa, Wisuda tahun ini terdapat keterlambatan dalam pelaksanaannya. Hal itu disebabkan proses akreditasi prodi PAI yang dilakukan BAN-PT.
“Alhamdulilah kita memperoleh predikat B,” ungkapnya.
Mantan Ketua Panwas Rohul itu berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu untuk bisa memperhatikan keberadaan STAI Tuanku Tambusai, agar perguruan tinggi Islam ini dapat terus mencetak alumni-alumni yang bisa ikut bersama-sama membangun daerah.
“Kita tak mau dianaktirikan oleh pemerintah daerah. Kalau perguruan tinggi lain dibantu, kenapa kami tidak, padahal kami jelas-jelas ikut membantu pemerintah dalam mencerdaskan masyarakat Rohul,” harapnya.
Sementara itu, Asisten II Setdakab Rohul, H. Syaiful Bahri mengungkapkan, bahwa saat ini peraturan yang dikeluarkan pemerintah pusat untuk dana hibah sangat ketat. Jadi hal tersebut yang menyebabkan Pemda Rohul tak bisa berbuat banyak.
“Saat ini saja kewenangan tingkat SMA saja sudah diambil oleh provinsi, apalagi untuk perguruan tinggi. Tapi kalau peraturan itu diubah, Pemkab Rohul siap membantu,” pungkasnya.
Rohul, H. Syaiful Bahri, S. Sos. M.Si, Kapolres Rohul, AKBP Yusup Rahmanto, SIK MH, Wakil Ketua Kopertais XII wilayah Riau dan Kepulauan Riau, DR. H. Syaifudin,M.Ag.
Selanjutnya, tampak juga Ketua STAI Tuanku Tambusai, H. Zulkifli Syarif, S.Ag. M.Pdi, Ketua Yayasan Muhammad Abduh, Hidayati, S.KOM M.Pdi, para
perwakilan perguruan tinggi di Rohul dan ratusan orang tua dan keluarga wisudawan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua STAI Tuanku Tambusai, H. Zulkifli Syarif menjelaskan, bahwa STAI sudah berdiri sejak tahun 2002 lalu dibawah Yayasan Muhammad Abduh, dengan memiliki 2 (dua) program studi, Pendidikan Agama Islam dan Hukum Islam.
"Hingga saat ini STAI Tuanku Tambusai sudah melahirkan 780 Alumni yang sudah mengabdi di sejumlah Madrasah-madrasah di kabupaten Rokan Hulu," ungkapnya.
Zulkifli berharap kepada para wisudawan dan wisudawati untuk bisa memberikan kontribusi nyatanya di tengah-tengah masyarakat, sehingga dapat bermanfaat bagi daerah dan masyarakat.
Masih ditempat yang sama, Wakil koordinator, DR. H. Syaifudin,M.Ag mengatakan mulai tahun ini titel Sarjana Islam dan umum sudah disetarakan,
yakni SPd, tak lagi SPdi.
"Pemerintah saat ini sudah menyetarakan antara sekolah Islam dengan sekolah umum, untuk itu kita harus membuktikan bahwa sekolah Islam tak kalah dengan sekolah umum lainnya," katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Muhammad Abduh, Hidayati mengungkapkan bahwa, Wisuda tahun ini terdapat keterlambatan dalam pelaksanaannya. Hal itu disebabkan proses akreditasi prodi PAI yang dilakukan BAN-PT.
“Alhamdulilah kita memperoleh predikat B,” ungkapnya.
Mantan Ketua Panwas Rohul itu berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu untuk bisa memperhatikan keberadaan STAI Tuanku Tambusai, agar perguruan tinggi Islam ini dapat terus mencetak alumni-alumni yang bisa ikut bersama-sama membangun daerah.
“Kita tak mau dianaktirikan oleh pemerintah daerah. Kalau perguruan tinggi lain dibantu, kenapa kami tidak, padahal kami jelas-jelas ikut membantu pemerintah dalam mencerdaskan masyarakat Rohul,” harapnya.
Sementara itu, Asisten II Setdakab Rohul, H. Syaiful Bahri mengungkapkan, bahwa saat ini peraturan yang dikeluarkan pemerintah pusat untuk dana hibah sangat ketat. Jadi hal tersebut yang menyebabkan Pemda Rohul tak bisa berbuat banyak.
“Saat ini saja kewenangan tingkat SMA saja sudah diambil oleh provinsi, apalagi untuk perguruan tinggi. Tapi kalau peraturan itu diubah, Pemkab Rohul siap membantu,” pungkasnya.
Post a Comment