DPPKBP3A Gelar Pelatihan Bina Keluarga Lansia
Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kampar menggelar Pelatihan Bina Keluarga Lansia (BKL) bagi tenaga pendamping kelompok bina keluarga di kecamatan se-Kampar.
Pelatihan ini digelar selama tiga hari di hotel Nirvana Bangkinang, 11-13 Mei 2017 dan dibuka Kepala DPPKBP3A Kampar Edi Afrizal, MSi.
Edi Afrizal saat membuka pelatihan menyampaikan bahwa jumlah penduduk lansia di Indonesia saat ini mencapai 24 juta orang atau 9,7 % jumlah penduduk Indonesia. Kondisi ini tentu menimbulkan masalah baru bagi keluarga maupun pemerintah.
Perubahan lansia secara fisik biologis, munculnya penyakit degeneratif, perubahan mental psikologis, kemampuan sosialisasi, kemampuan ekonomi dan sebagainya merupakan hal yang umum terjadi pada lansia. “Jumlah penduduk lansia yang besar ini membutuhkan penanganan yang serius,” ujarnya.
Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Kampar melalui DPPKBP3A juga memiliki perhatian yang cukup besar terhadap lansia. “Pembinaan ketahanan keluarga lansia melalui wadah kelompok kegiatan (poktan) yang benama Bina Keluarga Lansia (BKL) berupa kegiatan pelatihan BKL yang kita laksanakan sekarang merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan potensi dan kualitas lansia,” ujar Edi.
Program pelatihan BKL ini merupakan suatu bentuk kepedulian pemerintah terhadap para lansia. Dengan pelatihan ini para lansia diharapkan dapat melaksanakan fungsi keluarga secara optimal, tetap produktif berguna bagi keluarga serta masyarakat. Lansia juga di harapkan mampu menjalin kehidupan dengan sehat, mandiri dan sejahtera (SMS) dan menjadi lansia yang tangguh.
Sementara itu, Ketua Panitia Iskandar SP dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan digelarnya pelatihan BKL ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan mewujudkan kualitas hidup lansia agar tetap produktif dan berguna bagi keluarga serta masyrakat. Peserta sebanyak 42 orang yang terdiri 21 orang Koordinator dan 21 orang kader BKL dari 21 kecamatan. Kepada peserta juga diberikan tas, ATK, uang transport dan sertifikat.
Target pelatihan terlaksanannya kegiatan pelatihan BKL untuk koordinator dan kader yang berkualitas yang nantinya para koordinator dan kader dapat mengatasi permasalahan yang ada di kecamatan binaannya.
Narasumber yakni yakni Hj Yasni, S.IP (Kabid KSPK BKKBN Riau, Helmi Yardi SPd (ketua PPKS Riau).
Pelatihan ini digelar selama tiga hari di hotel Nirvana Bangkinang, 11-13 Mei 2017 dan dibuka Kepala DPPKBP3A Kampar Edi Afrizal, MSi.
Edi Afrizal saat membuka pelatihan menyampaikan bahwa jumlah penduduk lansia di Indonesia saat ini mencapai 24 juta orang atau 9,7 % jumlah penduduk Indonesia. Kondisi ini tentu menimbulkan masalah baru bagi keluarga maupun pemerintah.
Perubahan lansia secara fisik biologis, munculnya penyakit degeneratif, perubahan mental psikologis, kemampuan sosialisasi, kemampuan ekonomi dan sebagainya merupakan hal yang umum terjadi pada lansia. “Jumlah penduduk lansia yang besar ini membutuhkan penanganan yang serius,” ujarnya.
Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Kampar melalui DPPKBP3A juga memiliki perhatian yang cukup besar terhadap lansia. “Pembinaan ketahanan keluarga lansia melalui wadah kelompok kegiatan (poktan) yang benama Bina Keluarga Lansia (BKL) berupa kegiatan pelatihan BKL yang kita laksanakan sekarang merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan potensi dan kualitas lansia,” ujar Edi.
Program pelatihan BKL ini merupakan suatu bentuk kepedulian pemerintah terhadap para lansia. Dengan pelatihan ini para lansia diharapkan dapat melaksanakan fungsi keluarga secara optimal, tetap produktif berguna bagi keluarga serta masyarakat. Lansia juga di harapkan mampu menjalin kehidupan dengan sehat, mandiri dan sejahtera (SMS) dan menjadi lansia yang tangguh.
Sementara itu, Ketua Panitia Iskandar SP dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan digelarnya pelatihan BKL ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan mewujudkan kualitas hidup lansia agar tetap produktif dan berguna bagi keluarga serta masyrakat. Peserta sebanyak 42 orang yang terdiri 21 orang Koordinator dan 21 orang kader BKL dari 21 kecamatan. Kepada peserta juga diberikan tas, ATK, uang transport dan sertifikat.
Target pelatihan terlaksanannya kegiatan pelatihan BKL untuk koordinator dan kader yang berkualitas yang nantinya para koordinator dan kader dapat mengatasi permasalahan yang ada di kecamatan binaannya.
Narasumber yakni yakni Hj Yasni, S.IP (Kabid KSPK BKKBN Riau, Helmi Yardi SPd (ketua PPKS Riau).
Post a Comment