Perpustakaan Termegah dan Unik Di Indonesia
Kecoakupdate.com - Siapa sangka Perpustakaan Termegah di indonesia teletak di kota Pekanbaru, Pekanbaru merupakan ibukota dari Provinsi Riau, Riau yang terkenal dengan provinsi penghasil minyak di Riau ini banyak sekali tempat wisata yang bisa Anda datangi, mulai dari wisata Alam, Wisata Kuliner, Sejarah dan Wisata Edukasi. Di Kota pekanbaru berdiri sebuah perpustaaan megah yang di claim terbaik di ASEAN yang bernama Perpustakaan Soeman H.S.
Perpustakaan Soeman H.S Pekanbaru berdiri megah di pusat kota Pekanbaru dan menjadi salah satu landmark dari sebutan kota bertuah ini. Bentuk bangunannya menyerupai sebuah buku terbuka dengan banyak pilar – pilar besar yang menjadi daya tarik tersendiri dari gedung Perpustakaan ini. Puswil Soeman H.S. terletak di Jln Sudirman Pekanbaru, diapit oleh dua bangunan yang megah juga, yaitu Kantor Gubernur Provinsi Riau dan Bank Indonesia.
Baca Juga : 4 Tempat Wisata paling Favorit di Bandung
Bentuk bangunan dilihat dari kejauhan seperti atap gedungnya saling menyilang setengah lingkaran, hampir mirip seperti meja tempat untuk membaca Al Quran. Bentuk khas ini sebagai filosofi akan ajaran Islam yang erat dengan budaya Melayu Riau.Pustaka ini berdiri megah dengan enam lantai yang dilengkapi dangan lift. Gedung yang menelan dana pembangunan Rp 144 miliar ini memiliki daya tampung bisa mencapai 1.000 pengunjung. Sebagai daya tarik lagi, gedung ini dindingnya dilapisi dengan kaca transparan. Sehingga dari ketinggian gedung pengunjung perpustakaan juga dapat menikmati keindahan kota Pekanbaru dari ketinggian.
Ruang gedung ini dilengkapi dengan AC ini, agar membuat masyarakat betah berlama – lama untuk menimba ilmu di sini. Berbagai jenis buku sudah tersedia di balai pustaka milik Pemprov Riau itu. Di pustaka ini terdapat sekitar 239.032 eksemplar buku. Berbagai buku tersedia di sana, mulai buku pendidikan, untuk mahasiswa, untuk pelajar, umum dan buku untuk anak-anak juga tersedia.
Baca Juga : Lokasi Surfing Terbaik Di Indonesia
Bangunan Perpustakaan Soeman H.S terdiri dari enam lantai, dimana di setiap lantainya terdapat tempat khusus untuk tempat pengunjung membaca buku atau menikmati fasilitas wi-fi gratis yang ada di gedung ini. Pengunjung yang datang kesini kebanyakan adalah pelajar dan mahasiswa, namun masyarkat umum juga banyak, biasanya datang untuk mengerjakan tugas, browsing, ataupun hanya sekedar berdiskusi.Secara umum, di lantai dasar diperuntukan untuk taman bacaan anak-anak. Sedangkan di lantai dua bacaan untuk remaja. Lantai tiga ruang bacaan untuk orang dewasa dan tersedia arsip Melayu yang menyediakan bacaan khusus tentang semua hal Melayu. Sedangkan lantai empat dan lima tersedia ruang konferensi, referensi serta teknologi informasi. Sedangkan lantai enam tersedia untuk ruangan diskusi dan serbaguna.
Jamalsgetaway.com |
Baca Juga : Tempat Wisata Paling Indah Di Indonesia dan Wajib Dikunjungi
Dalam seleksi desain arsitektur yang mencerminkan identitas ASEAN, Perpustakaan Soeman HS di PekanbarU mengalahkan 19 peserta dari delapan negara di Asia Tenggara. Dalam penilain lomba ini, para juri tidak bisa menilai desain dari negaranya sendiri.Perpustakaan Soeman HS Pemenang Desain Arsitektur ASEAN
Seleksi desain arsitektur yang diikuti delapan negara anggota ASEAN dengan 20 desain bangunan yang terdaftar sebagai peserta. Adapun kedelapan negara yang turut dalam seleksi ini adalah Indonesia, Filipina, Thailand, Laos, Myanmar, Vietnam, Brunei, dan Kamboja. Nantinya, 20 desain bangunan tersebut akan dipamerkan keliling negara-negara ASEAN.Dari total penilaian delapan juri, seperti dilansir Pewarta Ekbis, desain gedung perpustakaan milik Pekanbaru itu dinilai berhasil menonjolkan karakteristik budaya lokal, tanpa meninggalkan unsur modernitas dan kualitas pertukangan dengan nilai total 580,1. Disusul oleh Hotel The Myat Mingalar di Myanmar, dengan nilai 577,7 menempati peringkat kedua. Dan, Wika Leadership Center dari Indonesia dengan nilai 574,9 menempati peringkat ketiga.
jamalsgetaway.com |
Guru Besar Arsitektur Universitas Filipina Jose Danilo A Silvestre, yang juga merupakan salah satu juri dalam iven tersebut mengatakan, desain perpustakaan Riau mencerminkan integrasi dua simbol, rehal atau alas membaca Al Quran di bagian atas dan simbol rumah-rumah Melayu. Keduanya menunjukkan ekspresi dan inovasi tinggi, yang berakar pada kebudayaan Melayu yang mengandung unsur modernitas. Demikian dilansir Pewarta Ekbis.
Post a Comment