Perbuatan Mulia, Jerinx SID Masuk Lapas Untuk Menghibur Para Tahanan

BALI - "Karena musik, saya masuk penjara," ujar Jerinx SID (Superman Is Dead) dalam vlog terbarunya yang ia unggah ke Youtube pada 11 November 2016 kemarin.
Bukan, bukan lantaran SID telah menulis musik yang melanggar hukum sehingga Jerinx masuk penjara, melainkan karena ia ingin menghibur para tahanan yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Badung, Bali dengan musik yang ia mainkan!

Salut tentunya mendengar hal ini, mengingat Jerinx adalah satu dari banyaknya musisi yang menolak adanya reklamasi di tanah Bali, ditambah lagi dengan kegiatan mulianya yang ia lakukan di dalam lapas untuk menghibur para tahanan yang ia anggap nggak semuanya jahat.

"Entah mengapa, saya memiliki ikatan batin dengan orang-orang di dalam (penjara), karena saya tahu mereka nggak sejahat yang orang pikir!" lanjutnya dalam vlog yang ia unggah.
"Bahkan, mungkin masih banyak orang-orang di dalam penjara yang masuk karena terkena jebakan atau fitnah, mereka cuma perlu edukasi aja," paparnya.

Selain itu, kunjungan Jerinx ke Lapas Kerobokan ini beralasan adanya.
Ya, para tahanan di sana masih bisa dan mau menggali sisi kreativitasnya dengan menciptakan album musik bersama sebuah grup musik bernama Antrabez (Anak Terali Besi)!
Karenanya, itu berhasil menarik hati dan simpati Jerinx sebagai salah satu musisi Tanah Air yang memiliki banyak penggemar di Indonesia.

"Saya pribadi ingin memberi semangat untuk anak-anak di dalam (penjara) yang baru saja merilis album. Jadi, nama band-nya Antrabez, atau Anak Terali Besi," katanya.
Keren, merupakan kata yang terucap dari mulut Jerinx sesaat ia tahu bahwa masih ada para tahanan yang mau mengeksplor kreativitasnya dengan menciptakan album musik di balik jeruji besi.
Nah, kalau masalah menghibur, Jerinx nggak sendirian.
Ia pun ditemani oleh rekan musisi lainnya, yakni Robi Navicula serta musisi Bali yang turut tampil bersamanya di atas panggung.

Nggak ketinggalan ada Antrabez!

Salut sama kegiatan Jerinx yang mulia ini.
Di dalam keterbatasan yang dirasakan para tahanan di dalam lapas, ia masih mau memberikan angin kebahagiaan dengan menghibur lewat musik-musiknya.

(YR/36)