ADS

ADS
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE-72 TAHUN

Cegah Karlahut di Bonai Darussalam, Kapolres: Kerja Sama Semua Pihak Harus Diperkuat

Sebanyak 155 orang peserta yang berasal dari perwakilan 10 perusahaan dan masyarakat Kecamatan Bonai Darussalam, Rokan Hulu, mengikuti Pelatihan Penanggulangan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) yang dipusatkan di PT Bina Daya Bentala-Sinar Mas Forestry Group (BDB-SMFG) Distrik Jurong.

Pelatihan yang ditaja selama 2 hari ini, 9-10 Mei, menghadirkan instruktur dari tim tenaga ahli penanggulangan karlahut PT BDB.

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk persiapan perusahaan-perusahaan dalam menghadapi karlahut di tahun 2017, mengingat 2016 lalu, Rokan Hulu merupakan salah satu daerah yang terjadi karhutla, terutama di Kecamatan Bonai Darussalam dengan luas kebakaran terparah di Riau.
Adapun 10 perusahaan yang ikut dalam pelatihan tersebut, yakni, PT GSI, PT FIS2, PT APSL atau Andika, PT Graha, PT  RAS, PT  SSP, PT Raka,  PT Kebun 36 dan 38 di Desa Pauh,  dan PT Hutahaean.

Kegiatan ini dihadiri langsung Kapolres Rohul AKBP Yusuf Rahmanto, Asisten I Setdakab Rohul Juni Syafry, unsur Upika Kecamatan Bonai, yakni Plt Camat Setyono, Kapolsek Iptu Ali Amran, Danramil 10/KDS Kapten Czi Sudarmaji. Selain itu juga hadir Kepala Distrik BDB-SMFG Distrik Jurong Zulkifli, Public Relations (Humas) PT AA-SMFG, Nurul Huda, dan Forest Protection Head PT BDB Distrik Jurong Sokiran.

Kapolres Rohul AKBP Yusuf Rahmanto dalam arahannya kepada para peserta pada saat penutupan dan Apel Siaga, Rabu (10/5), mengatakan, karlahut selama ini identik dengan Riau. Hal ini mengingat Riau berdekatan dengan negara tetangga yang berdampak secara ekonomi, ekologi atau lingkungan, transportasi penerbangan, kesehatan dengan penyakit ISPA akibat kabut asap dan pendidikan, yakni proses belajar terganggu karena siswa diliburkan.

Lahan di Riau sebagian besar adalah lahan gambut yang mempunyai karakteristik, meskipun api di atas permukaan bisa dipadamkan, namun di bawahnya api masih bisa menyala. Pada 2016 lalu di Rohul, karlahut yang terjadi ada dua jenis lokasi lahan yang terbakar, pertama di lahan mineral yaitu Bukit Suligi yang mana kontur tanahnya berbukit dan tebing curam dan mempunyai kesulitan serta tantangan tersendiri jika terjadi karlahut dibanding lahan gambut.

"Saya sangat mendukung pelatihan ini, karena ada tiga sasaran yang akan kita capai, yaitu, peningkatan sumber daya manusia, pengetahuan, ada ketrampilan bagaimana metode pemadaman, sarana silaturrahmi dan komunikasi untuk sinergisitas jika terjadi karlahut, serta penyediaan posko-posko untuk informasi, laporan, deteksi dini. Maka kerja sama semua pihak, TNI/Polri, pemerintah daerah, perusahaan dan masyarakat sangat dibutuhkan dan harus kita perkuat,” jelas Yusuf Rahmanto.
Sedangkan Plt Camat Bonai Darussalam, Setyono kepada media menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi kesiapan dari pihak perusahaan dalam menghadapi bencana kebakaran lahan dan hutan terutama di lingkungan perusahaan.

"Sebagai pemerintah kecamatan Bonai  tentu sangat mendukung penuh persiapan dari perusahaan, tentu jika terjadi sudah bisa diatasi," ujar Setyono.


Komitmen Kuat

Sementara penyelenggara pelatihan karlahut yang dipusatkan di PT BDB Distrik Jurong, Zulkifli didampingi Humas SMFG Nurul Huda mengungkapkan, PT BDB, salah satu mitra pemasok bahan baku kayu untuk pembuat bubur kertas dan kertas kepada PT Arara Abadai-Sinar Mas Forestry selama ini mempunyai komitmen yang yang kuat dalam menghadapi karlahut di sekitar areal konsesi perusahaan.

"Komitmen itu kami tunjukkan dengan Tenaga Regu Pemadam Kebakaran (RPK) yang terlatih dan tersertikasi dari lembaga pemerintah. Peralatan canggih yang sesuai standar yang ditetapkan oleh pemerintah sejumlah 30 orang, di antaranya, situation room monitoring system dengan satelit (real time) yang terintegrasi dengan pusat komando kami di Perawang dan Jakarta, CCTV, tower pemantau api dari alat pemadam pompa kecil sampai besar baik untuk di lahan gambut atau di lahan mineral, sampai dukungan Helicopter Water Bombing dari grup perusahaan Sinar Mas Forestry, dan itu kami buktikan  berdasarkan pengalaman 2016 lalu tidak terulang lagi, dimana Bonai sempat menjadi sorotan  dengan kebakaran terparah dan terbesar di Rohul," jelas Zulkifli.

Tidak hanya itu, Tim RPK PT BDB didukung Heli Water Bombing SMF serta Satgas Karhutla Riau dari unsur TNI/Polri dan Pemda turut serta membantu pemadaman karhutla di areal milik perusahaan lain dan masyarakat di Bonai yang bukan areal perusahaan PT BDB. Sebab, target perusahaan dalam menjalan operasional adalah Zero Fire (nol api/tidak ada api).

Sambunesia
Pada saat kegiatan ini, perusahaan juga memperkenalkan alat pemadam karhutla untuk lahan gambut yang telah dipatenkan merupakan temuan serta karya dari karyawan Sinar Mas, yang diberi nama Sambunesia, yang mana alat pemadaman ini dipergunakan untuk karhutla di lahan gambut.
Sebelum acara penutupan, unsur upika Kecamatan Bonai Darussalam melakukan flyover dengan Helicopter untuk memantau lokasi serta melihat keberadaan embung-embung yang dibuat perusahaan. "Masih banyak ditemui yang belum membuat embung-embung air. Ked epan akan kita tegaskan kembali," kata Setyono ketika ditanya pada saat acara simulasi yang diperagakan oleh peserta.

No comments

Powered by Blogger.