Kukuhkan Pengurus IKA Limapluh Kota-Payakumbuh, Gubri: Sudah Sepantasnya Mendukung Visi Misi Riau 2020
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, melantik dan mengukuhkan pengurus Ikatan Keluarga (IKA) Limapuluh Kota-Payakumbuh 'Gonjong Limo' Provinsi Riau massa bakti 2017-2022, di Hotel Mutiara Merdeka, Minggu (7/5).
Pelantikan Ikatan Keluarga Limapuluh Kota-Payakumbuh 'Gonjong Limo' yang dipimpin, Zahirman Zabir, dan Sekretaris Umum Zulfahmi Dt Poto beserta pengurus lainnya, dihadiri langsung Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, dan Walikota Payakumbuh, Riza Palefi.
Gubernur Riau, dalam sambutanya mengatakan, sebagai masyarakat Riau bersuku Minang, sudah sepantasnya mendukung Pemerintah Provinsi Riau dalam menjalankan pembangunan. Sesuai dengan tema yang ditetapkan, konsolidasi dan optimalisasi dalam peran serta masyarakat dalam pencapaian visi misi Riau 2020.
"Sebagai masyarakat Riau, sudah sepantasnya kita mendukung visi Riau 2020. Seluruh anak kemenakan dan ninik mamak Minang di Riau, turut mendukung apa yang menjadi tujuan pemerintah, termasuk masyarakat Riau sendiri. Kebudayaan Melayu yang ada di sini wajib kita dukung," kata Gubri.
"Sesuai dengan isi dari visi misi kita, menjadikan Riau sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan kebudayaan Melayu Asia Tenggara. Kalau orang minang tak perlu lagi diajari untuk pertumbuhan ekonomi. Orang minang sudah membuka langsung jalan menuju ekonomi lebih baik," tambah Andi Rahman, biasa ia disapa.
Andi Rachman, mengatakan, dua Provinsi yang tidak bisa dipisahkan ini kedepannya akan lebih baik lagi dalam pembangunan infrastruktur. Karena Pemerintah pusat juga telah membuat master plan pembangunan rel kereta api dan jalan Tol Pekanbaru Padang.
Bahkan untuk rel Kereta api, kata Gubri, kepada Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, sudah ada lokasi yang akan menguhubungkan Riau-Sumbar. Yakni jalur kereta api Muaro Bungo, sehingga tidak sulit untuk mempercepatnya.
"Jalur Pekanbaru Muaro sudah ada lokasinya, tak payah untuk kita keroyok pak Gubernur. Lahan sudah ada bahkan sudah milik kereta api, untuk itulah perlu kita dorong mempercepat insfrastruktur, dan bisa terealisasi. Seperti apa yang kita lakukan di Kabupaten Rohul, dimana jembatan penghubung, sudah kita bangun, yang tembusnya ke Pasaman beberapa bulan lalu," ungkap Gubri.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayito yang hadir langsung dalam kesempatan itu, mengaku memecahkan rekor untuk dirinya sendiri, paling lama dalam menghadiri sebuah kegiatan, selama menjabat sebagai Gubernur Sumbar dua periode. Bahkan ia menunggu sampai 3 jam lamanya.
"Selama saya menjadi Gubernur, belum ada saya hadir dalam sebuah acara sampai 3 jam lamanya. Di Sumbar tidak pernah, kalau di Sumbar saya yang ngatur semua waktunya, kalau mau ngundang saya hanya bisa setengah jam, kalau tidak, saya tidak bisa, karena banyaknya agenda lain, tapi untuk di sini, saya terima dengan senang hati," ujarnya sambil bercanda.
Terpisah, Ketua Gonjong Limo yang baru, Zahirman Zadir mengatakan, bagi masyarakat Payakumbuh-Limapuluh Kota yang merantau ke Pekanbaru bukanlah merantau ke daerah lain, tapi masih daerah yang sama. Apalagi dulunya kedua daerah merupakan satu kesatuan.
"Merantau ke Riau diistilahkan merantau ke suduik dapua (sudut dapur), belum ke luar rumah. Kita datang ke sini menemui sanak kita yang ada di sini," ungkapnya.
Pihaknya siap untuk berkontribusi dan berpartisipasi aktif dalam membantu pembangunan di Riau, karena bagaimana pun, Riau sebagai tempat tinggal saat ini juga menjadi tempat bernaung, dan juga seperti membangun daerah sendiri.
"Kita siap untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan Provinsi Riau, kita akan dukung bersama sehingga pembangunan terlaksana dengan baik," tutupnya.
Pelantikan Ikatan Keluarga Limapuluh Kota-Payakumbuh 'Gonjong Limo' yang dipimpin, Zahirman Zabir, dan Sekretaris Umum Zulfahmi Dt Poto beserta pengurus lainnya, dihadiri langsung Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, dan Walikota Payakumbuh, Riza Palefi.
Gubernur Riau, dalam sambutanya mengatakan, sebagai masyarakat Riau bersuku Minang, sudah sepantasnya mendukung Pemerintah Provinsi Riau dalam menjalankan pembangunan. Sesuai dengan tema yang ditetapkan, konsolidasi dan optimalisasi dalam peran serta masyarakat dalam pencapaian visi misi Riau 2020.
"Sebagai masyarakat Riau, sudah sepantasnya kita mendukung visi Riau 2020. Seluruh anak kemenakan dan ninik mamak Minang di Riau, turut mendukung apa yang menjadi tujuan pemerintah, termasuk masyarakat Riau sendiri. Kebudayaan Melayu yang ada di sini wajib kita dukung," kata Gubri.
"Sesuai dengan isi dari visi misi kita, menjadikan Riau sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan kebudayaan Melayu Asia Tenggara. Kalau orang minang tak perlu lagi diajari untuk pertumbuhan ekonomi. Orang minang sudah membuka langsung jalan menuju ekonomi lebih baik," tambah Andi Rahman, biasa ia disapa.
Andi Rachman, mengatakan, dua Provinsi yang tidak bisa dipisahkan ini kedepannya akan lebih baik lagi dalam pembangunan infrastruktur. Karena Pemerintah pusat juga telah membuat master plan pembangunan rel kereta api dan jalan Tol Pekanbaru Padang.
Bahkan untuk rel Kereta api, kata Gubri, kepada Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, sudah ada lokasi yang akan menguhubungkan Riau-Sumbar. Yakni jalur kereta api Muaro Bungo, sehingga tidak sulit untuk mempercepatnya.
"Jalur Pekanbaru Muaro sudah ada lokasinya, tak payah untuk kita keroyok pak Gubernur. Lahan sudah ada bahkan sudah milik kereta api, untuk itulah perlu kita dorong mempercepat insfrastruktur, dan bisa terealisasi. Seperti apa yang kita lakukan di Kabupaten Rohul, dimana jembatan penghubung, sudah kita bangun, yang tembusnya ke Pasaman beberapa bulan lalu," ungkap Gubri.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayito yang hadir langsung dalam kesempatan itu, mengaku memecahkan rekor untuk dirinya sendiri, paling lama dalam menghadiri sebuah kegiatan, selama menjabat sebagai Gubernur Sumbar dua periode. Bahkan ia menunggu sampai 3 jam lamanya.
"Selama saya menjadi Gubernur, belum ada saya hadir dalam sebuah acara sampai 3 jam lamanya. Di Sumbar tidak pernah, kalau di Sumbar saya yang ngatur semua waktunya, kalau mau ngundang saya hanya bisa setengah jam, kalau tidak, saya tidak bisa, karena banyaknya agenda lain, tapi untuk di sini, saya terima dengan senang hati," ujarnya sambil bercanda.
Terpisah, Ketua Gonjong Limo yang baru, Zahirman Zadir mengatakan, bagi masyarakat Payakumbuh-Limapuluh Kota yang merantau ke Pekanbaru bukanlah merantau ke daerah lain, tapi masih daerah yang sama. Apalagi dulunya kedua daerah merupakan satu kesatuan.
"Merantau ke Riau diistilahkan merantau ke suduik dapua (sudut dapur), belum ke luar rumah. Kita datang ke sini menemui sanak kita yang ada di sini," ungkapnya.
Pihaknya siap untuk berkontribusi dan berpartisipasi aktif dalam membantu pembangunan di Riau, karena bagaimana pun, Riau sebagai tempat tinggal saat ini juga menjadi tempat bernaung, dan juga seperti membangun daerah sendiri.
"Kita siap untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan Provinsi Riau, kita akan dukung bersama sehingga pembangunan terlaksana dengan baik," tutupnya.
Post a Comment